KABAREWISATA.COM – Dalam agenda tahunan di setiap peringatan hari jadi, Pemerintah Kalurahan Condongcatur selalu menggelar expo.
Kali ini, pada Hari Jadi ke-77 tahun 2023, diselenggarakan expo yang mengambil konsep pasar rakyat pada 1-3 Desember 2023 lalu yang dibuka Panewu Depok Wawan Widiantoro, S.IP, M.PA.
Ketua Hari Jadi ke-77 Kalurahan Condongcatur sekaligus Carik, Riska Dian Nur Lestari, S.TP, M.IP, mengatakan, dengan tagline “Condongcatur Semangat Baru”, banyak kegiatan yang melibatkan seluruh unsur komponen masyarakat.
Di arena Pasar Rakyat Condongcatur 2023 banyak aneka kuliner, kerajinan, jasa, produk-produk lokal dan sebagainya. “Hal itu untuk ikut memberi wadah bagi pelaku usaha mikro kecil menengah dari Forum UMKM Condongcatur,” kata Riska, Kamis (7/12/2023).
Ditampilkan pula potensi seni dan budaya yang ada di wilayah Kalurahan Condongcatur, di antaranya kelompok Karawitan Sekar Budaya, grup tari, parade band, sulap, pantomin, operet, pentas anak PAUD, lomba mewarnai dan talkshow tentang UMKM dan parenting.
Panewu Depok, Wawan Widiantoro, S.IP, M.PA, mengatakan, usia 77 tahun bagi Condongcatur saat ini merupakan titik kebangkitan semangat baru dan gumregah membangun Condongcatur yang megah. “Jangan kecewakan masyarakat yang telah mendukung program pemerintah kalurahan Condongcatur,” tandasnya.
Panewu Depok juga mengucapkan terima kasih kepada pamong, Lembaga Kalurahan, RT, RW, yang selama ini telah ngemong dan membangun masyarakat kalurahan dengan baik.
Berdasarkan Indek Desa Membangun (IDM), Condongcatur menjadi salah satu desa yang paling mandiri di Indonesia. Indikator ukuran pembangunan berhasil atau sukses adalah manusianya.
Bukan gedung yang dibangun berapa tingkatnya, tapi Indek Pembangunan Manusia (IPM) itu diukur dari keberhasilan membangun manusia, membahagiakan dan menyejahterakan warganya.
Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Depok, Isti Fajaroh, S.P., mengatakan, UMKM Condongcatur harus naik kelas melalui berbagai pelatihan yang memang dibutuhkan oleh UMKM.
Faktor level naik kelas antara lain manajemen usaha, pemasaran, produksi, inovasi, UMKM. “Dituntut untuk melek teknologi agar bisa naik kelas,” tandasnya.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP, mengatakan, setiap daerah memiliki potensi-potensi lokal yang khas. “Begitu pula Condongcatur,” paparnya.
Potensi tersebut, kata Reno, perlu digali untuk kemudian diekspos. “Sehingga dapat terkelola dengan baik dan dapat memberi manfaat, terutama manfaat ekonomi bagi masyarakat,” kata Reno.
Menurut Reno, kegiatan pameran dan sejenisnya perlu dimaksimalkan. “Sehingga para pelaku usaha lokal dapat terfasilitasi dalam hal promosi usahanya,” katanya.
Bidang pembinaan UMKM dan KWT di bagian Ulu Ulu Condongcatur, Murgiyanta, S.E., menjelaskan, melalui kegiatan tersebut untuk meningkatkan visibilitas produk, memperluas jaringan bisnis dengan pihak lain, baik pelanggan maupun mitra potensial. (Fan)