Oemah Oemah, Eksplorasi Filosofis dalam Pameran Seni Rupa Oleh Duo Andi Asriyanto dan Moel

0
65
Duo Seniman Lukis Andi Asriyanto Dan Moel bersama Agus Baqul Di Pameran Duo Bertajuk Oemah Oemah, Macan Gallery Coffee Shop Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/11/2023) - (Foto : Rahmad Soemardi)

KABAREWISATA.COM – Macan Gallery Coffee Shop Jalan Bugisan Selatan, Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, menjadi gelaran ajang pameran seni rupa bertajuk “Oemah Oemah” karya Duo Andi Asriyanto dan Moel. Sebuah persembahan seni yang mendalam untuk memahami makna sejati di balik konsep rumah dalam karya seni lukis dan instalasi.

Pameran ini berlangsung mulai tanggal 25 hingga 30 November 2023, diresmikan dan dibuka oleh Agus Baqul Purnomo dengan kehadiran berbagai tokoh, termasuk Dedi Junaidi dari Painting Explorer Channel, Wisnu, pengelola Macan Coffee Shop and Gallery serta para tamu undangan pada Sabtu (25/11/2023).

Agus Baqul Purnomo, usai membuka pameran, mengungkapkan apresiasinya terhadap perkembangan seni lukis modern yang semakin bervariasi. “Karya seni lukis oleh Duo Andi dan Moel membawa kita ke dunia filosofis, seperti karya ‘rest room’ milik mas Andi. Setiap detailnya memiliki makna mendalam, seperti kasur dan sajadah yang menjadi simbol kehidupan spiritual,” ujarnya.

Menurut pandangan Andi dan Moel, rumah bukan hanya struktur fisik, melainkan perjalanan hidup. Rumah menjadi tempat di mana jejak langkah, sejarah, dan takdir manusia terbentuk. Karya-karya mereka menjadi gambaran unik tentang rumah sebagai titik awal dan akhir perjalanan manusia.

Pameran ini menampilkan 26 lukisan dan 4 instalasi seni, masing-masing mencerminkan berbagai latar belakang yang berbeda namun satu tujuan, yakni membahas problematika dalam konteks rumah. Andi Asriyanto menjelaskan, “Kami berdua memilih berkolaborasi untuk mengeksplorasi isu-isu ini bersama, sebagai persiapan menuju pameran tunggal masing-masing di tahun depan.”

Moel menambahkan perspektif pribadinya tentang karya mereka, “Pandangan dan gaya seni kami memang memiliki kemiripan, meskipun mas Andi mengeksplorasi seluruh rumah, sementara saya, yang belum memiliki rumah, membayangkan konsep rumah dari pikiran saya.”

Faisal Kamandobat, seorang penulis yang mengulas pameran dua seniman tersebut, mencatat bahwa melalui seni rupa, rumah menjadi cermin pandangan hidup dan dunia. Rumah bukan hanya bangunan, melainkan situs ingatan dan pengetahuan, tempat nilai-nilai diukir dalam jiwa melalui cinta, pengasuhan, tata ruang, dan dimensinya yang kosmik.

Duo Andi Asriyanto dan Moel, melalui karya seni mereka, berusaha memberikan makna mendalam pada rumah sebagai simbol keberlanjutan, baik secara fisik maupun spiritual. Pameran seni rupa “Oemah Oemah” diharapkan dapat menjadi tempat bagi jiwa, memberikan makna di tengah kepadatan dan dunia yang terus berkembang. (soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here