KABAREWISATA.COM – Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Sleman menggelar kegiatan Studi Wawasan yang menghadirkan sejumlah tokoh penting dalam upaya nyata memajukan promosi produk UMKM dan Pariwisata Kabupaten Sleman.
Acara ini diadakan di dua tempat yaitu Rumah Promosi dan Sentra Edukasi Jadah Tempe Kaliurang, serta Nara Kupu, Pandanpuro, Hargobinangun, Pakem, Sleman pada Sabtu (21/10/2023).
Kegiatan Studi Wawasan ini bertujuan utama untuk menjaring jejaring jalinan komunikasi, integrasi, dan kolaborasi dengan para pelaku dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pariwisatanya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Pembina IMA Chapter Sleman, Kustini Sri Purnomo (Bupati Sleman), President IMA Chapter Sleman, RR Mae Rusmi (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman), serta Executive Vice President IMA Chapter Sleman, Joko Paromo (Ketua PHRI Sleman).
Turut hadir dalam acara ini sekitar 100 orang pengurus dan anggota IMA Chapter Sleman, serta 15 blogger dan awak media. Mereka berbaur dalam suasana penuh semangat untuk berdiskusi potensi promosi dan pengembangan Jadah Tempe Kaliurang, makanan khas yang menjadi kebanggaan Sleman dan juga Nara Kupu salah satu tempat agro wisata pertanian organik.
“Ini salah satu rangkaian kegiatan IMA Chapter Sleman tahun 2023 yaitu studi wawasan yang pada prinsipnya menjaring jejaring jalinan komunikasi, integrasi dan kolaborasi dengan pegiat wisata dan umkm,” papar Mae Rusmi, President IMA Chapter Sleman ditemui di Nara Kupu, hagobinangun, Pakem, Sleman.
“Karena pengurus dan anggota IMA bukan hanya terdiri dari pemerintah saja, ada akademisi , swasta dan pelaku usaha maka kami berharap semuanya dapat bersinergi sehingga bisa mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Dalam sambutannya Executive Vice President IMA Chapter Sleman, Joko Paromo yang juga Ketua PHRI Sleman menyampaikan bahwa IMA harus sama – sama kita kenalkan kepada masyarakat luas agar bisa mengangkat pariwisata dan umkm kabupaten sleman sekaligus meningkatkan penjualan mereka.
Sementara itu Hani Subagio, Direktur Nara Kupu Jogja mengungkapkan bahwa Nara Kupu dibangun dengan konsep dasar pemberdayaan masyarakat tentang edukasi pertanian organik dan juga pemberdayaan petani lokal.
“Nara Kupu ini mulai operasional tahun 2022 dengan sekitar 40 karyawan dari masyarakat lokal untuk merawat luasan kawasan yang mencapai 3 hektar, ada pertanian organik, pengembangbiakan rusa, kelinci, ayam dan unggas, out bond, kemah dan masih banyak lagi, “ ungkap Hani.
“Basisnya pemberdayaan masyarakat petani lokal, kita bisa sosialisakian hasil pertanian organik, ada juga tempat untuk mereka bisa berkumpul, tenant – tenant dan umkm sekitar. Kita ingin mengajak masyarakat hidup sehat , bagaimana bisa memilih asupan makanan yang sehat dan masyarakat bisa teredukasi pentingnya bahan makanan yang berbahan organik,” imbuhnya.
Studi Wawasan IMA Chapter Sleman 2023 ini menjadi langkah awal dalam upaya mendukung promosi produk UMKM dan Pariwisata Sleman, sambil memperkuat kerja sama antara pelaku wisata, UMKM, dan pemangku kepentingan. Diharapkan, kerjasama ini akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi di Sleman, serta meningkatkan kekayaan kuliner lokal. (soe)