KABAREWISATA.COM – Teater Masa yang merupakan Teater Pelajar MAN 1 Yogyakarta berhasil menyelenggarakan pementasan drama Megatruh.
Pentas yang dilaksanakan di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu malam (23/9/2023), kursi penuh sesak oleh para pengunjung muda.
Hal ini menggembirakan karena menunjukkan geliat kecintaan para remaja terhadap dunia seni peran — khususnya teater — masih bertumbuh.
Teater masih memiliki tempat di hati generasi Z ini. Hal yang cukup langka, dikarenakan akhir-akhir ini jarang ada pementasan teater di tengah gempuran berbagai hiburan.baik film bioskop maupun digital. Juga gempuran pementasan nonteater seperti pentas musik band idola anak muda baik dalam dan luar negeri.
Megatruh sendiri merupakan penyaduran naskah lakon “Roh” karya Wisran Hadi. Berkisah tentang seorang ibu yang melakukan pencarian karena anaknya menghilang.
Pencarian dilakukan dengan mediumisasi roh ke dalam tubuh manusia. Naskah Roh menggunakan mediumisasi budaya Minang. Sedangkan dalam naskah Megatruh ini, budaya Minang diadaptasi menjadi budaya Jawa.
Disutradarai oleh Arif Billah, asisten sutradara Bimo, pemain-pemainnya adalah Zia Fauziah, Daniel Kiver Charista, Febryan Chandra, Veronica Carmel, dan lain-lain.
Teater Masa berhasil melaksanakan tampil perdana sesudah pandemi Covid-19 dengan kolaborasi yang apik antara siswa MAN 1 Yogyakarta, baik yang masih pelajar aktif di MAN 1 Yogyakarta maupun alumni lintas angkatan.
Meski tentunya terdapat beberapa kelemahan dalam pementasan, tetapi secara global, pementasan Megatruh ini sukses dan layak diacungi jempol. (Fan)