KABAREWISATA.COM – Untuk meningkatkan kualitas sarana atraksi di kawasan wisata Kaliurang, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyerahkan dukungan sarana atraksi di kawasan wisata Kaliurang yang sudah sangat melegenda dan menjadi ikon pariwisata Kabupaten Sleman.
Dukungan sarana atraksi tersebut berupa penambahan 4 set peralatan olahraga luar ruang yang akan ditempatkan di kawasan Gardu Pandang Kaliurang dan 3 unit bebek air beserta alat pengaman berupa pelampung yang akan ditempatkan di Embung Tlogoputri Kaliurang.
Secara resmi, dukungan sarana atraksi tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr Frans Teguh, dan diterima langsung Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, SH, belum lama ini di Kawasan Wisata Gardu Pandang Kaliurang, Sleman.
Kegiatan yang dihadiri Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Oneng Setya Harini dan Lurah Hargobinangun Amin Sarjito, SH, dimeriahkan penampilan musik keroncong dari Java Swara Entertainment pimpinan Eva Java Swara dari Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar RI, Frans Teguh, mengatakan, dukungan sarana atraksi pariwisata yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata di destinasi wisata Kaliurang merupakan komitmen yang tinggi dari Kementerian Pariwisata kepada daerah.
“Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sleman untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata,” kata Frans Teguh.
Dalam penilaian Frans Teguh, kinerja kepariwisataan di Kabupaten Sleman saat ini sudah cukup baik. “Namun perlu terus diupayakan peningkatan dan pengembangan kualitas destinasi sehingga dapat meningkatkan pengalaman dan kenyamanan bagi wisatawan yang menumbuhkan kebahagiaan dan keseimbangan,” katanya.
Pariwisata adalah ”business of trust” atau bisnis kepercayaan yang senantiasa harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Dengan adanya sarana atraksi luar ruang diharapkan pengalaman wisatawan akan semakin banyak dan bervarisi, yang tentunya akan mendorong wisatawan untuk datang kembali secara berulang dengan mengajak keluarga, saudara dan handai taulan.
Frans Teguh juga mengharapkan Pemkab Sleman untuk selalu berinovasi dan berkompetisi secara positif dengan menawarkan “uniqe selling point” yang akan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang secara berulang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, SH, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah memberikan dukungan sarana atraksi di kawasan wisata Kaliurang.
Harapannya, destinasi wisata Kaliurang ke depan akan semakin banyak diminati oleh wisatawan. “Dikarenakan semakin banyak alternatif dan sarana pendukung pariwisata yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan,” ungkap Ishadi Zayid.
Selain memiliki peninggalan kesejarahan yang tinggi berupa cagar-cagar budaya zaman Belanda, pada saat ini Kaliurang juga sudah banyak tumbuh destinasi pendukung lainnya yang dikembangkan oleh pihak swasta maupun oleh masyarakat berdasar pengembangan pariwisata berbasis komunitas seperti Suraloka Zoo, Kaliurang Park, Tankaman Natural Park, Nawang Jagad, dan sebagainya.
Ishadi berharap, sinergitas dan kolaborasi antara stakeholder pariwisata dan semua lapisan masyarakat — khususnya di kawasan Kaliurang — agar lebih ditingkatkan lagi. “Dalam upaya menciptakan kualitas destinasi yang unggul,” katanya.
Pada kesempatan itu disuguhkan atraksi kesenian jathilan dari Sanggar Waskita Budaya yang menampilkan fragmen berjudul Satyatama.
Fragmen tersebut menggambarkan tokoh pejuang bangsa Nyi Ageng Serang yang merupakan prajurit wanita berjiwa pemberani dengan senjata bambu runcing melawan penjajahan.
Jiwa semangat yang membara perlu ditiru dan diimplementasikan dalam membangun bangsa, termasuk dalam mengembangkan sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat. (Fan)