Ekspresi Kreativitas Penciptaan Kriya di Bantul Inclusive Carnival 2023

0
104
Ucok dari T- Vintage & Recycled Metal Art and Craft, salah satu peserta pawai mewakili Formekers Indonesia bersama Agung Ketua KEK Bantul dan Itock Tim Kreatif Formekers di ajang BIC 2023, Rabu (10/05/2023) - (Foto: Rahmad S)

KABAREWISATA.COM – Bantul Inclusive Carnival (BIC) 2023 merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam hal ini Dinas KUKMPP bekerjasama dengan ISI Yogyakarta, Komite Ekonomi Kreatif Bantul dan Bantul Creative Forum dalam rangka Kabupaten Bantul pada tahun 2023 akan mendaftarkan ke UNESCO untuk masuk ke jejaring kota kreatif dunia (UCCN).

Pengakuan UNESCO ini akan menjadi salah satu capaian peningkatan bentang ekosistem ekonomi kreatif Kabupaten Bantul yang bisa ikut berkontribusi dalam ekosistem global. Hal itu perlu dibuktikan dengan kegiatan – kegiatan ekonomi kreatif yang mendukung ke arah pencapaian tersebut.

Dengan alasan inilah maka Bantul Inclusive Carnival (BIC) 2023 diselenggarakan dengan tiga tahapan kegiatan yaitu Pengembangan Bantul Creative Park dengan mengaktivasi Pasar Seni Gabusan sebagai Creative Hub dan pengembangan BLK Creativepreneurship, Pengembangan jejaring kerja kolaboratif antar lokus kreatif berbasis Desa Wisata dan Desa Budaya serta Pengembangan infrastruktur digital untuk mendukung ekosistem kota kreatif.

Kegiatan Bantul Inclusive Carnival 2023 sendiri diawali dengan Workshop Disabilitas Pemanfaatan bahan Recycle untuk Cap Batik, yang dilaksanakan pada hari Selasa, 9-10 Mei 2023 di Pasar Seni Wisata Gabusan, lomba Fotografi dan lomba Reels Instagram.

Sedangkan puncak acara BIC 2023 ditandai dengan selebrasi arak-arakan karnaval atau pawai produk hasil kreasi dan produksi pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul dengan tema Holopis Bantul Baris. Start dari Kampus ISI Yogyakarta menuju Pasar Seni Gabusan, Jalan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta pada Rabu (10/05/2023).

Pawai yang diikuti kurang lebih 25 Kelompok dengan total peserta sekitar 800 orang yang terdiri dari unsur pemerintah Kabupaten Bantul, Akademisi, Dekranasda, Sentra-sentra Kerajinan, Kelompok Seni dan Budaya, Asosiasi Pelaku UMKM dan Desa Wisata ini dilepas langsung oleh bupati Bantul Abdul Halim Muslih didampingi pejabat Forkopimda Bantul pada Rabu 10 Mei 2023 Jam 15.00 Wib.

Forum Mebel Kerajinan dan Seni (Formekers) Indonesia menjadi salah satu peserta pawai dari unsur asosiasi yang menampilkan ekpresi kreativitas penciptaan kriya dari bahan baku daur ulang drum bekas yang sudah merambah pasar ekspor.

Ucok Silalahi sebagai pemilik CV. T Vintage And Recycled Metal Art and Craft yang mewakili Formekers Indonesia di ajang pawai BIC 2023 menyampaikan bahwa perusahaannya memang mengkhususkan diri untuk menciptakan barang – barang yang ramah lingkungan, baik dari material termasuk juga dari prosesnya.

“Produk yang kami tampilkan di pawai ini sembilan puluh persen bahan dari drum bekas, kita mengolahnya menjadi furniture, dekorasi, patung, hiasan dinding dan lain – lain , kita recycle dan upcycle menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ungkap Ucok ditemui di sela acara pawai BIC 2023, Rabu (10/05/2023)

“Kita bawa desain khusus Java Style Ponokawan di pawai ini agar masyarakat luas tahu bahwa dengan menerapkan sistem daur ulang, bahan logam bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat dan dengan mengolah kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai, bisa mengurangi sampah yang ada,” papar pria berkacamata ini. (soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here