KABAREWISATA.COM – Sebagaimana tradisi tahun-tahun sebelumnya, Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, SIP, MIP, mengadakan open house sekaligus halal bil halal di rumahnya Joglo Cepit Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (23/4/2023).
Kali ini, open house dibagi dalam 2 sesi. Sesi pertama pukul 07.00-09.00 WIB untuk pamong dan staf Kalurahan Condongcatur beserta keluarga. Sesi kedua pukul 09.00-21.00 WIB bagi masyarakat umum.
Ikrar syawalan disampaikan Ribut Suparman (Dukuh Dero) mewakili pamong Kalurahan Condongcatur. “Mewakili pamong saya mohon maaf bila selama menjalankan tugas ada kesalahan dan kekurangan,” kata Ribut Suparman.
Pada kesempatan itu, Ribut mohon bimbingan agar jalannya pemerintahan kalurahan semakin maju dan meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, mengucapkan terima kasih atas silaturahmi pamong beserta staf Kalurahan Condongcatur.
“Syawalan adalah momentum untuk saling bermaaf-maafan atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak sengaja karena setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kesalahan,” kata Reno.
Pada kesempatan itu, Reno mohon doa restu agar diberikan kelancaran, kemudahan dan selamat semuanya dalam mengemban amanah. “Sehingga dapat melayani dan menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Warga masyarakat dari berbagai komponen datang silih berganti tanpa henti hingga diakhiri pukul 21.00 WIB setelah menikmati hidangan bakso dan makanan lainnya.
Bagi Reno, open house dan halal bil halal ini untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi semua warga masyarakat untuk bisa bersilaturahmi dan bertemu secara langsung. “Tanpa sekat dan jarak,” tandasnya.
Kata Reno, Lurah sebagai pemimpin masyarakat kalurahan merupakan pamomong masyarakat. Makanya dalam kegiatan itu saling mendoakan dan saling mengikhlaskan serta memaafkan kesalahan satu dengan lainnya. “Khususnya pamong dengan masyarakat,” ungkap Reno.
Melalui open house itu, Reno berharap bisa membawa dampak positif bagi keberlangsungan hubungan bermasyarakat. “Selain itu terciptanya sikap plural dengan agama lain, kerukunan, keharmonisan sehingga akan tertanam perasaan damai, tenteram dan guyup rukun,” ungkap Reno. (Fan)