KABAREWISATA.COM – Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) kembali menyelenggarakan MATTA Fair 2023 pada 17-19 Maret 2022 di Kuala Lumpur.
President MATTA, Datuk Tan Kok Liang dalam sambutannya mengatakan, MATTA Fair merupakan pameran pariwisata terbesar yang pernah ada di Malaysia, tidak hanya besar dalam hal ukurannya, tetapi juga dalam hal apa yang ditawarkan kepada konsumen.
“Dengan senang hati saya menyambut anda di pameran pariwisata terbesar yang pernah ada di Malaysia, tidak hanya lebih besar dalam hal ukuran, tetapi juga dalam hal apa yang ditawarkan kepada konsumen. Pilihan yang telah diberikan kepada konsumen sangat luar biasa dan keterlibatan para pemangku kepentingan pariwisata kami, baik sektor publik maupun swasta, merekalah yang membuat Pameran ini sukses,” ujarnya.
Ditambahkam Datuk Tan, MATTA Fair telah hadir lebih dari beberapa dekade dan turut memperjuangkan dunia pariwisata anggotanya.
“Yang mungkin tidak anda ketahui bahwa MATTA mencakup lebih dari itu, selama beberapa dekade asosiasi ini tanpa lelah memperjuangkan pariwisata dengan mengembangkan hubungan perdagangan dengan mitra global kami, bekerja bahu membahu, bergandengan tangan dengan pemerintah untuk mengembangkan ekonomi pariwisata yang kuat dan dinamis dan yang paling penting, untuk membangun dan mempromosikan nama Malaysia pada skala global melalui jaringan mitra global kami yang luas dan melalui filosofi keterlibatan ‘boots-on-the-ground’ kami,” katanya.
Datuk Tan menceritakan, MATTA telah memulai misi untuk memperoleh dan membangun hubungan perdagangan dengan pasar berpotensi tinggi yang dimulai dengan fokusnya pada turis berpenghasilan tinggi dari Eropa yang berpotensi menghasilkan pendapatan pendek dan hasil jangka yang panjang.
Keterlibatan MATTA di tahun ini memuncak dalam pembentukan kemitraan kolaboratif strategis dengan 5 organisasi pariwisata nasional utama Eropa yaitu:
1. Swiss Federation of Travel Agencies (SRV)
2. The Association of Tour Operators and Travel Agents of the Czech
Republic (ACCKA)
3. The Association of Finnish Travel Industry (SMAL)
4. The Polish Chamber of Tourism (PIT)
and
5. The Estonian Travel and Tourism Association (ETFL)
“Kerja sama kolaboratif ini akan memberi Malaysia sumber yang signifikan bagi wisatawan Inbound berpenghasilan tinggi.
Bersama kami di IT, dan menjadi saksi atas kerja sama ini, adalah para pemimpin pariwisata kami dan perwakilan dari Penang, Perak, Sabah dan Selangor kehadiran mereka bersama kami memperkuat keragaman dan daya tarik Malaysia bagi dunia,” ucapnya.
“Hanya dalam beberapa jam dari sekarang, MATTA akan memperbaharui MOU (Memorandums of Understanding) atau kesepakatan kami dengan dua mitra utama kami di Indonesia, ASTINDO dan ASITA. Ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak mengabaikan tetangga dekat kita dan bahwa Indonesia masih menjadi sumber utama kedatangan turis untuk Malaysia,” imbuhnya.
Datuk Tan juga menyampaikan hingga saat ini sudah banyak yang dilakukan MATTA, mulai dari upaya untuk mengembangkan praktik pariwisata yang lebih berkelanjutan, lebih banyak potensi pariwisata, dan membantu anggotanya menjadi digital melalui pasar B2C online yang tumbuh di Malaysia mattaonline.travel.
“Besok sore kami akan menyelenggarakan simposium MATTA kami di mana para pakar pariwisata akan membahas apa yang ada di depan pariwisata di wilayah pasca pandemi tantangan dan yang lebih penting, peluangnya. Dan, pada MATTA Fair berikutnya di bulan September, kami akan bersama-sama menyelenggarakan Tourism Career Fair untuk membantu mengembangkan potensi pariwisata dan menciptakan lapangan kerja,” katanya.
Terakhir, dijelaskan Datuk Tan, MATTA Fair yang sedang berlangsung merupakan indikasi kuat bahwa industri pariwisata sedang beradaptasi dengan tren pariwisata pasca pandemi. “Saya yakin bahwa upaya MATTA akan membantu anggota kami mendapatkan posisi yang kuat dan kompetitif di era baru pariwisata ini,” pungkasnya. (prm)