KABAREWISATA.COM – Puncak acara peringatan Hari Jadi ke-63 Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (21/1/2023), diisi pergelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dua dalang: Ki Catur Benyek Kuncoro dari Yogyakarta dan Ki Mulyono dari Klaten.
Masing-masing dalang itu memiliki dua gaya yang berbeda. Ki Benyek menggunakan gaya Yogyakarta dan Ki Mulyono bergaya Surakarta (Solo).
Namun, dua perbedaan gaya tersebut melebur menjadi satu kebersamaan, menyatu. Beda gaya, tapi satu rasa.
Itulah cara Mujiyat, S.Sn, M.Pd, Bupati Barito Kuala, dalam mengelola potensi. Masyarakatnya yang berpenduduk 60 persen lebih adalah orang Jawa. Dari jumlah itu, ada orang Jawa Yogyakarta dan Jawa Surakarta.
“Gaya boleh beda, tetapi tetap satu rasa. Pendapat boleh beda, tetapi tetap satu tekad berjuang untuk Barito Kuala,” kelakar Noor Janis Langga Barana, SSn, tokoh masyarakat Bantul, dalam akun Facebook-nya. (*/Fan)