PPG Kunci Penting Menjadi Guru Profesional

0
32

KABAREWISATA.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan pelepasan lulusan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2023 pada 14 Januari 2023 lalu.

Kegiatan yang digelar secara daring dan luring di Amphitarium Lantai 9 Kampus Utama UAD, Jl Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Kragilan, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, diikuti 908 orang lulusan dari Program Dalam Jabatan maupun Program Prajabatan.

Rangkaian acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd, M.Ed, Ph.D, dilanjutkan dengan pembacaan laporan dan Surat Keputusan (SK) kelulusan oleh Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd.

Sementara itu, untuk pengucapan sumpah guru Indonesia oleh seluruh lulusan PPG dipimpin oleh Suci Nur Batin, S.Pd.

Prosesi utama berupa penyerahan sertifikat pendidik dilakukan Wakil Rektor UAD Bidang Akademik, Rusydi Umar, ST, MT, Ph.D, diawali dengan perwakilan dari masing-masing program studi.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd, M.Ed, Ph.D, menerangkan, PPG menjadi salah satu kunci penting untuk menjadi guru profesional dalam ekosistem pendidikan.

Sayuti menggarisbawahi bahwa di luar sana, antrean untuk ikut program PPG masih begitu panjang. “Oleh karena itu, kesempatan ini patut disyukuri oleh para lulusan,” tandasnya.

Di sistem pendidikan, kata Sayuti, guru memainkan peranan yang begitu penting, yaitu sebagai core of the core. “Dalam kata lain, sebagus apapun kurikulum dan sarana prasarana pendidikan, jika gurunya belum berkemajuan, maka perubahan belum akan terjadi,” ungkap Sayuti.

Untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan, lanjut Sayuti, guru perlu terus belajar seumur hidup. “Sesuai dengan pepatah bahwa guru yang belajar adalah guru yang boleh mengajar,” paparnya.

Rektor UAD, Dr Muchlas, MT, menekankan tentang filsafat pendidikan. “Di era disrupsi teknologi saat ini, filsafat tersebut perlu ditambah dengan connectivism untuk berpadu bersama behaviourism, cognitivism, dan constructivism,” kata Muchlas.

Muchlas berpesan agar para guru lulusan UAD harus adaptif terhadap semua variabel yang mungkin mendera. “Terlebih tantangan saat ini adalah murid-murid yang merupakan digital native, mereka banyak berorientasi pada perangkat digital,” tandasnya.

Pada kesempatan itu,Temu Ismail, S.Pd, M.Si selaku Direktur PPG Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan materi terkait kependidikan. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here