Lukisan Sugeng Pribadi, Menggambarkan Keseimbangan Tubuh dan Alam

0
235

KABAREWISATA.COM – Sebanyak 26 buah lukisan yang diilhami dari ayat-ayat Al-Qur’an, dipamerkan Sugeng Pribadi. Hampir semua lukisan yang digoreskan Sugeng Pribadi itu mengenai kegelisahan.

Pastilah, air laut di seluruh muka bumi ini tak akan cukup sebagai tintanya untuk menggambarkan kebesaran Allah SWT. Demikian juga tumbuhan — ada dan tidak ada — akan cukup pula sebagai pensil untuk menuliskan kebesaran Allah SWT.

Setidaknya, pengingat Al-Qur’an Surat Al-Lukman ayat 27 yang disampaikan Dr dr H Sagiran, Sp.B (KL), M.Kes, dalam tausiyahnya tersebut dibuat lukisan oleh Sugeng Pribadi dengan diiringi tembang yang dianggit Ki Lutfi Caritogomo.

Bagi Sagiran, lukisan-lukisan karya Sugeng itu menggambarkan keseimbangan tubuh dan alam. “Pak Sugeng sangat pintar mewujudkan dakwah dalam karya seni,” ungkap Sagiran.

Orang akan menjadi “mrinding” ketika memandangi lukisan karya Sugeng Pribadi. Seolah, menjadi makhluk yang kecil dan merasakan hidup ini sesungguhnya hanya mampir ngombe (minum) dan akhirat lebih fana.

Pameran tunggal berjudul “Menuju Perjalanan Tanpa Batas” karya seniman yang mukim di Wonosobo, Jawa Tengah, yang dipajang di Lantai 1 Hotel Grand Rohan Jogja hingga 28 Februari 2023 dibuka Rika Fatimah PL, ST, MSc, PhD, Founder & Konseptor G2R Tetrapreneur dan Dosen FEB UGM, dengan penggoresan pastel warna di atas kanvas.

Pameran tunggal Sugeng Pribadi yang terbuka untuk umum, bebas dan tanpa dipungut biaya itu digelar Dini Art Manajemen, Painting Explorer Channel dan Hotel Grand Rohan Jogja, dengan kegiatan pendukung berupa meet and great artis pada 18 Januari 2023 dan the artist Talks and Auction for Charity pada 4 Februari 2023.

Rika Fatimah sangat terkejut ketika melihat karya Sugeng Pribadi dengan sangat detail. “Terlebih karyanya itu mengangkat isi Al-Qur’an sebagai dakwah dan peringatan,” kata Rika Fatimah, Senin (16/1/2023).

Menurut ahli ekonomi halal tersebut, penggambaran mengenai kejadian manusia dalam rupa sperma atau sel telur sampai kepada kematian dan kehidupan sorga, digambarkan secara apik oleh Sugeng Pribadi.

“Saya sangat menikmati karyanya dan diajak pak Sugeng untuk berjalan-jalan seolah tanpa batas,” kata Rika Fatimah, didampingi Syaiful Adnan (maestro kaligrafi), Deni Asy’ari (Direktur Suara Muhammadiyah), Dr dr H Sagiran, Sp.B (KL), M.Kes, dan Tazbir (pelaku pariwisata halal).

Di sisi lain, seperti disampaikan Deni Junaedi, Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan owner Kampus Seni Online Painting Explorer Channel, karya Sugeng itu sangat lengkap. “Tak perlu dikurasi lagi,” kelakarnya.

Ya, hasil karya Sugeng itu dikerjakan dengan serius. Dan ditargetkan agar para penikmat lukisannya bisa masuk sorga atau menemukan jalan keberkahan.

Bila kita melihat sendiri lukisan karya Sugeng, pasti akan terhipnotis. Karya Sugeng itu bisa mengajak kita, tapi tanpa banyak bicara.

Semua lukisan karya Sugeng bisa dikoleksi masyarakat umum. Dan hasilnya nanti akan dipakai untuk mendukung kegiatan Yayasan Ash Shaff Wonosobo, Jawa Tengah, yang bergerak dalam dunia pendidikan dan pesantren. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here