Pemkot Yogyakarta Beri Kebijakan Afirmasi kepada Eks Pedagang Jalan Perwakilan

0
22

Pedagang eks Jalan Perwakilan juga sudah meninjau lokasi di Pasar Klithikan Pakuncen dan berminat. (Foto: Humas Pemkot Yogyakarta)

 

KABAREWISATA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Pemda DIY bersama-sama menjalankan peran pembangunan di Kota Yogyakarta.

Pemda DIY lebih kepada ruang kebijakan, sedangkan dari sisi lapangan teknis adalah Pemkot Yogyakarta. Termasuk pada kawasan sumbu filosofi.

Kebijakan Pemda DIY yang akan menggunakan lahan di Jalan Perwakilan sisi utara itu sebagai bagian dari Jogja Planning Gallery. Sedangkan lahan itu adalah alas hak Kasultanan Yogyakarta.

Tugas Pemkot Yogyakarta untuk menonaktifkan kegiatan dan mengosongkan pedagang di Jl Perwakilan, sudah dilakukan. Pemkot Yogyakarta juga punya kebijakan memberikan afirmasi terhadap pelaku yang berada Jalan Perwakilan.

“Ini bukan solusi atau relokasi karena hubungannya bukan hak dan kewajiban. Tapi, ini soal empati kami kepada para pelaku yang semula berdagang di Jalan Perwakilan,” kata Aman Yuriadijaya, Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, kemarin.

Dikatakan Aman, Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan kebijakan afirmasi kepada eks para pedagang di Jalan Perwakilan untuk berjualan di Pasar Klithikan Pakuncen.

Kebijakan itu sebagai bentuk empati Pemkot Yogyakarta kepada para pedagang yang sudah tidak boleh beraktivitas lagi di Jalan Perwakilan sisi utara. “Mengingat tempat itu akan dibangun Jogja Planning Gallery oleh Pemda DIY,” terang Aman.

Pemkot Yogyakarta memberikan kebijakan afirmasi. Jadi, mereka diberikan afirmasi dalam bentuk potensi menjadi pedagang di Pasar Klithikan Pakuncen.

Disebutkan Aman, total ada sekitar 17 orang yang semula berdagang di Jalan Perwakilan yang akan diberikan afirmasi untuk berpotensi menjadi pedagang di Pasar Klithikan Pakuncen. “Seminggu lagi para pedagang itu diberikan kesempatan untuk memanfaatkan usulan afirmasi tersebut,” terang Aman.

Para pedagang eks Jalan Perwakilan juga sudah meninjau lokasi di Pasar Klithikan Pakuncen dan berminat. Semua sudah melihat Pasar Klithikan dan diberikan penjelasan. “Secara prinsip sudah berminat, tapi proses administrasinya sedang berjalan,” papar Aman.

Pemilihan Pasar Klithikan Pakuncen itu juga mempertimbangkan potensi dan perkembangan di Jalan HOS Cokroaminoto.

Saat ini kondisi Pasar Klithikan Pakuncen agak sepi. “Makanya Pemkot Yogyakarta ingin membenahi,” tandas Aman.

Pasar Klithikan Pakuncen adalah pasar premium karena berada pada kawasan tumbuh kembang cepat sehingga memiliki prospek berkembang.

Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta sekarang bertumbuh menjadi kawasan kuliner yang prospeknya ke depan semakin berkembang. “Apalagi teman-teman pedagang di Jalan Perwakilan, mayoritas basisnya kuliner. Jadi, ini sebetulnya menurut pandangan kami, punya keterhubungan afirmasi kami dengan apa yang mereka lakukan selama ini,” ujar Aman.

Pihaknya melihat ada potensi berkembang karena Pasar Klithikan Pakuncen beroperasional sampai malam hari dan kondisi tumbuh kembang kuliner di Jalan HOS Cokroaminoto. “Hanya saja masih kurang sentuhan yang harus dilakukan lebih lanjut,” tandasnya.

Dicontohkannya di Pasar Kranggan lantai dua, dulunya sepi. Tapi sekarang menjadi premium untuk tongkrongan anak muda. (*/Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here