KABAREWISATA.COM – Permohonan masyarakat Yogyakarta yang ada di Banjarmasin — melalui Komunitas Kempalan Keluarga Jogja — dikabulkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Kali ini mendapatkan hibah seperangkat gamelan slendro pelog berkualitas. Dan masyarakat Yogyakarta yang ada di Banjarmasin sangat senang.
Penandatanganan NPHD telah dilakukan di Kantor Dinas Kebudayaan DIY pada 17 April 2023 yang lalu oleh Ketua Umum Kempalan Keluarga Jogja Kalsel Suharyanto dan Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi.
Ke depan, akan menjaga kebudayaan adiluhung Jawa di tanah perantauan yang dihuni 6.000 orang asal DIY. “Sekarang menjadi lebih mudah main karawitan serta memainkan kethoprak dan wayang,” ungkap Suharyanto selaku Ketua Umum Kempalan Keluarga Jogja, Sabtu (6/5/2023).
Komunitas Kempalan Keluarga Jogja juga mendapatkan joglo dari pengusaha H Paiman sebagai pusat kegiatan budaya dan dinamakan Pendopo Budaya Banjarbaru.
Latihan perdana karawitan Kempalan Keluarga Jogja, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Mujiyat, SSn, salah satu pembina Keluarga Jogja di Kalsel dan Pj. Bupati Barito Kuala, disaksikan Eksan Wasesa (Pembina Kempalan Keluarga Jogja), Ki Supardi Siswo Suwito (pemerhati kesenian Jawa di Kalsel) dan GM Bandara Syamsudin Noor Dony Subardono.
Lelaki asal Kalasan itu mengatakan, tantangan berikutnya yang lebih berat adalah menjaga konsistensi anggota paguyuban untuk terus berlatih dan merawat gamelan tersebut.
“Untuk itu harus diciptakan terobosan dan aturan yang dapat mendukung hal tersebut,” ungkapnya.
Suharyanto, Ketua Umum Kempalan Keluarga Jogja, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam bentuk apapun hingga pada akhirnya Komunitas Kempalan Keluarga Jogja mendapatkan hibah gamelan dari Pemerintah DIY.
Proses panjang dilalui sejak 2020 hingga disurvei Dinas Kebudayaan DIY dan Paniradya Kaistimewan tahun 2022 hingga akhirnya 13 April 2023 gamelan mendarat di Banjarbaru.
Usaha mendapatkan seperangkat gamelan ini didukung almarhum Drs H Umar Priyono dan tokoh peduli budaya Drs H Taufik Ridwan.
Latihan perdana di bawah arahan Ki Ahlan Ansori selaku pimpinan Grup Karawitan Komunitas Kempalan Keluarga Jogja “Bhinneka Tunggal Laras”. Langgam laras sangat memukau ibu-ibu anggota Bhinneka Tunggal Laras. (Fan)